Minggu, 05 Desember 2010

Teori Lokasi untuk Kota*

Teori letak sentral sangat menarik bagi ahli geografi kota, ekonomi dan budaya. Konsep ini umumnya dianggap berasal dari Walter Christaller yang pada tahun l935 menerbitkan “ Posisi Pusat di Tanah Jerman Selatan”. Teorinya memberikan kerangka untuk meneliti dan menerapkan penyebaran kota dan diterima oleh banyak ilmuan lain. Ulman mengulas perkembangan teorinya dan sumbangan orang  lain yang bekerja di bidang yang sama. Pertumbuhan dan penyebaran kota merupakan bagian penting dari proses urbanisasi yang mempengaruhi bagian dunia khususnya ketika mengalami industrialisasi.

*********I*********
Pada abad lalu lokasi dan penyebaran kota serta pemukiman telah diteliti. Sumbangan penting telah dibuat oleh individu dalam banyak bidang. Sebagian karena keragaman dan sifat tidak terkoordinir dari serangan itu dan sebagian karena kerumitan karena variabel yang terkait teori sistematis lambat berkembang dibandingkan dengan kemajuan lokasi industri.

Pernyataan teori pertama yang penting adalah negara terisolir karya Von Thunen’s, yang diterbitkan pada tahun 1826 di mana dia merumuskan permukaan tanah yang seragam dan menunjukan bahwa dalam kondisi ideal sebuah kota akan berkembang di pusat daerahnya dan lingkaran penggunaan tanah akan berkembang di sekitar pusat kota. Pada tahun l84l Kohl menyelidiki hubungan antara kota dan lingkungan alami serta budaya, memberikan perhatian khusus pada dampak jalur di lokasi pusat kota. Pada tahun l894 Cooley menunjukan pengaruh penyaluran yang dimiliki jalur pengangkutan khususnya KA pada lokasi dan perkembangan pusat niaga. Dia juga minta perhatian untuk mendobrak lewat pengangkutan sebagai pengangkut kota seperti yang dilakukan Ratzel sebelumnya. 

Pada tahun l927 Haig berusaha menentukan mengapa ada pemusatan penduduk dan industri di kota-kota besar. Karena pemusatan terjadi di mana kumpulan bahan paling murah semua fungsi usaha kecuali transportasi dan keturunan hendaknya ditempatkan di kota di mana transportasi tidak mahal. Perkecualian diberikan melalui pengolahan barang yang diiginkan seperti di pusat gula dan komoditi berbobot besar seperti pengecoran besi. Kupasan teori Haig berbeda jenisnya dengan teori yang dikutip namun hendaknya dimasukan sebagai contoh studi pemusatan.

Pada tahun l927 Bobek menunjukan bahwa ahli geografi Jerman bahwa sejak l899 mengikuti Schluter dan yang lain terutama yang berkaitan dengan geografi kota, dengan pola penggunaan tanah dan bentuknya dalam batas kota, yang berbeda dengan masalah lokasi dan pendukung kota. Kesibukan dengan struktur intern kota juga mewarnai karya ahli geografi di Amerika dan negara lain. 

Bobek menegaskan bahwa penelitian ini meskipun penting hanya mencakup separuh bidang geografi kota dan tetap tidak menjawab persoalan penting geografi: apa penyebab keberadaan, ukuran dan sifat ukuran kota? Sejak penerbitan tulisan ini, sejumlah penelitian kota di Jerman dan beberapa negara lain membahas persoalan ini sebagai hubungan antara kota dan negara.

*********II********* 

Kerangka teori untuk meneliti penyebaran pemukiman diberikan oleh karya Walter Christaller. Inti teori ini adalah bahwa sejumlah tanah produktif tertentu mendukung pusat kota. Pusat muncul karena pelayanan dasar harus dilakukan bagi daerah sekitarnya. Jadi fakktor utama yang menjelaskan Chicago adalah produktifitas Middle West. Lokasi di ujung Selatan danau Micigan merupakan faktor sekunder. Jika tidak ada danau Micigan, penduduk kota Middle West dalam semua kemungkinan sama besar sekarang. Idealnya, kota hendaknya berada di pusat di daerah produktif. Kesamaan konsep ini dengan rumusan asli von Thunen.

Jelas banyak ilmuan mendekati skema ini dalam pemikirannya. Bobek mengaku dia menyajikan sebagian penjelasannya pada tahun l927. Karya sejumlah ahli sosiologi kota Amerika menunjukan penghargaan bagi asumsi dasar Christaller, meskipun dilakukan sebelum atau tanpa mengenal karyanya dan dengan tujuan berbeda. Penelitian Galpin atas daerah perdagangan di Walworth County, Wiscosin yang terbitkan pada tahun l9l5 merupakan sumbangan pertama. Sejak itu penelitian penting menyangkut masalah ini telah dibuat oleh yang lain. Penelitian ini terutama terbatas pada pusat dagang kecil namun memberi banyak informasi tentang penyebaran pemukiman yang mengganti banyak rumusan dasar Christaller.

Sebagai hipotesa kerja bisa diduga bahwa biasanya semakin besar kota, semakin  besar daerah pendukunya. Jadi ada kota dengan ukuran berbeda yang berkisar dari dusun kecil dengan beberapa fungsi sederhana seperti memberikan pusat perbelanjaan dan pasar terbatas bagi daerah pemukiman kecil, sampai kota besar dengan daerah pendukung luas yang terdiri atas banyak kota kecil dan memberikan pelayanan yang lebih kompleks seperti dagang borongan perbankan,  eceran khusus dan sebagainya. Pelayanan yang dilakukan  murni bagi daerah sekitarnya disebut fungsi pusat olek Christaller dan pemukiman yang dilancarkannya sebagai tempat pusat. Suatu industri yang menggunakan bahan mentah yang diimpor dari daerah lokal dan pengapalan pengapalan produknya dari daerah itu bukan merupakan pelayanan pusat.

Idealnya setiap lokasi pusat memiliki daerah pendukung melingkar seperti dalam rumusan von Thunen dan kota berada di pusat. Namun jika ada tiga lingkaran tangen atau lebih di suatu daerah akan muncul ruang yang tidak terlayani. Bentuk teori terbaik adalah Heksagonal, gambar geometri paling dekat dengan lingkaran yang sepenuhnya akan mengisi suatu daerah. Christaller telah mengakui pemukiman khas, menghitung rata-rata penduduknya, jarak dan ukuran penduduk daerah pendukung sesuai dengan teori heksagonalnya seperti yang ditunjukan pada tabel l. dia juga menyatakan bahwa jumlah lokasi pusat mengikuti norma dari yang terbesar sampai yang terkecil dalam urutan, l. 2, 6, l8, 54, dst,

Semua angka ini dihitung atas dasar Jermas Selatan, namun Cristaller mengaku berlaku bagi seluruh Jerman dan Eropa Barat. Pemikiman ini dikelompokan atas dasar pemisahan satuan dalam heksagonal dengan ukuran berurutan, sehingga jarak antara pusat yang sama dalam tabel di atas naik sampai Ö3 atas kategori lebih keci ( pada gambar l jarak dari A-B adalah Ö3 kali jarak antara A-C). angka 7 km dari jarak awal antara pusat terkcil dipilih karena 4-5 km kira-kira jarak orang berjalan dalam l jam nampak menjadi batas normal bagi pusat terkecil. Jadi dalam skema heksagonal, pusat ini sekitar 7 km terpisah. 

Peta Christaller menunjukan bahwa pusat ini mendekati norma di Jerman Selatan. Dalam kategori yang luas norma bagi jarak dan ukuran pusat nampaknya berlaku: namun variasi dari norma merupakan aturan, meskipun ketimpangan besar tidak terjadi di bagian Timur Jerman Selatan yang kurang padat industrinya dibandingkan dengan daerah Rhine-Ruhr di Barat. Jumlah lokasi pusat agak berbeda dari struktur harapan normal.

Gambaran teori nampaknya didekati di daerah pertanian miskin yang berpenduduk jarang—daerah yang hampir mandiri sepenuhnya. Di beberapa bagian lain Jerman, pemusatan industri nampaknya merupakan penjelasan yang lebih penting meskipun unsur-unsur jenis lokasi pusat salam penyebaran ini muncul. Christaller mengaskan bahwa Cologna merupakan pusat dagang bagi daerah industri Ruhr meskipun berada di luar daerah itu. bahkan di daerah pegunungan, sentralitas merupakan fator yang lebih penting daripada topografi dalam menentukan penyebaran pemukiman. Christaller menyatakan tidak bisa diakui bahwa kota tertentu berada di mana karena sungai tertuntu—yang pantas dikatakan bahwa jika tidak ada sungai maka tidak ada kota.

III

Populasi sendiri bukan merupakan ukuran makna kota: pertambangan, industri besar, atau kota dengan fungsi khusus memiliki daerah pendukung kecil dan menjalankan beberapa fungsi penting. Selain populasi, Christaller menggunakan indeks atas dasar jumlah telepon dibandingkan rata-rata jumlah per seribu penduduk di jerman Selatan, yang diukur dengan kepadatan telepon sub-daerah tertentu. Suatu daerah kaya seperti Palatinate memiliki lebih banyak telepon dibandingkan dengan penduduk daripada daerah miskin di Alpen Bavaria. Karena itu, jumlah telepon yang sama di kota Palatinate tidak memberikan makna penting yang sama seperti di Alpen. Dia mengakui bahwa telepon karena tidak digunakan untuk usaha merupakan indeks sentralitas terpercaya. Tesis demikian tidak berlaku bagi Amerika karena telepon sudah biasa di rumah seperti di komplek niaga dan profesional

Beberapa langkah sentralitas lebih baik bisa disusun, meskipun hanya jumlah telepon di luar kota setiap kota. Yang masih lebih baik adalah ukuran pelayanan yang dilakukannya. Akan sulit dan keliru bila menghitung jumlah atau prosentase usaha di setiap kota yang ditarik dari luar kota, namun beberapa potongan bisa disusun. Jika orang mengetahuijumlah rata-rata jumlah konsumen yang dituntut untuk mendukung fungsi khusus di beberapa daerah, maka dampak fungsi  ini yang diperlukan bagi penduduk kota menjadi indeks sentralitas. 

Di beberapa negara sosiolog pedesaan telah menghitung rata—rata jumlah fungsi tertentu bagi kota dengan ukuran tertentu. Dengan satu atau dua perkecualian, hanya kota kecil yang dianalisis. Perdagangan eceran paling banyak menerima perhatian, namun jasa profesional dan yang lain juga diteliti. Penelitian ini tidak memberi kita populasi mana yang mendukung pelayanan, karena jasa didukung oleh kota dan penduduk sekitarnya, namun mereka memberikan norma harapan fungsi yang berguna.

Indikator sentralitas diberikan oleh peta yang dibuat Dickinson bagi penjualan borongan perkapita kota di AS. Atas dasar ini pusat agar tersebar merata sesuai dengan kepadatan penduduk daerah. Schlier telah menghitung sentralitas kota di Jerman atas dasar hasil sensus bagi pekerjaan pusat. Perubahan hasil sensus kita diperlukan sebelum bisa digarap dengan baik di AS, namun metodenya mungkin paling cocok di masa depan. 

Langkah sentralitas lain adalah jumlah mobil yang masuk kota, yang memastikan bahwa pergerakan di pinggiran tidak termasuk. Angka-angka bisa diperoleh jika penelitian perencanaan jalan raya negara di 46 negara bagian diperluas untuk mengumpulkan statistik ini.

*artikel ini belum selesai, tetapi diterjemahkan dari bahasa Inggris, disarankan jika mengutip cari buku aslinya, terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar